Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Saat Keluhan Menjadi Senjata

Gambar
Ini hanya berisi thoughts gue. Gue sekarang duduk di bangku SMA kelas 12. Banyak konflik dari luar atau bahkan dari diri gue sendiri. Jadi, ada suatu hal yang makin lama makin gue gak ngerti. Sebenarnya gue merasa pribadi gue berubah. Dulu, gue tolerir banyak hal. Self-disgust gue terhadap hal apapun itu kayaknya hampir gak ada. Tapi lihatlah diri gue sekarang. Gue memilah-milah teman, yang menurut gue sekarang itu adalah tindakan yang baik. Bagaimana lo bisa bertahan kalau lo di lingkaran yang ber-egoisme tinggi? Bagaimana lo bisa berekspresif yang nyaman dengan cara menjadi diri lo sendiri dan lingkaran lo itu menerima diri lo? So pick your inner circle smartly and correctly, right? Membahas tentang 'keluhan'. Gue akui dulu gue suka mengeluh untuk hal kecil apapun. Dan gue cerita kesana-kesini, dan itu merupakan salah satu hal bodoh yang pernah gue lakukan. Alhasil rumor yang sedikit berbeda tentang fakta gue itu menyebar. Sedikit berbeda dengan fakta? Itu ...

Pada Akhirnya (berpuisi)

Gambar
Berapa lama aku akan menderita, Tuan? Aku lebih baik mengubur diriku hidup-hidup Daripada terbakar hidup menderita dengan ulah Tuan Biarkanlah aku lepas dari pengaruh kesetiaan yang sayup Bagimu, kesetiaan hanya dimiliki seorang budak Bahkan tepatnya, budak yang lepas akal sehat dan etika Budak yang kau pilih karena menurut Tuan aku dikelilingi hal buruk Berterimakasih seharusnya aku ini, ya? Pada akhirnya aku kalah dalam permainan Tuan Itu alasan aku pergi dari jeratan Tuan Budak perempuan yang salah di kehidup Tuan Pantas ditelanjangkan ibaratnya ke umum, ya Tuan? Tuan berikan aku bahagia yang tidak bisa aku miliki sepenuhnya Karena pada akhirnya, aku mengerti Aku adalah budak, dan Tuan tidak pernah cinta Pelajaran untuk hidupku, Tuan. Hatiku perih sedari tadi.

New Me

Gambar
Kamis. Sekarang udah malem. Gue abis mengalami hari yang bisa dibilang 'emang rutinitas'. Bangun buat saur lalu tidur lagi padahal jujur gue udah niat buat melakukan aktivitas, bukan tidur. Tapi karena nafsu untuk leha-leha ini cukup besar yaa, I couldn't deny.   Gue sadar kalau gue menua tiap harinya. Bisa diliat dari adanya kerutan di fisik, terutama ya muka. Gue selama ini takut gue akan menua kayak nenek-nenek sampai gue melakukan usaha untuk merawat muka dengan berbagai produk kimia dan sisanya alami, natural.  Mulai dari beli produk yang mahal diatas Rp200.000 sampe produk murah meriah dibawah Rp5.000 (bahkan). Setiap yang gue beli itu gak ngaruh di gue padahal gue udah rutinin dan malah makin ancur muka. Yang tadinya gak ada beruntusan sekarang ada.. ya begitulah Sempat mikir kalau itu hormon, jadi gue hanya terima keadaannya saja. Dan pada hari ini, terbesit lah pikiran jernih di diri gue kalau ya kita bakal menua secara luar tapi kit...

to be loved or loving

okayy. Hari ini gue mau ngebahas random yang menyangkut sama topik.It is about to be loved or loving. Kalian prefer ke bagian mana sih kalo boleh tau? Gue selaku cewe, okay, cewe umumnya prefer ke bagian 'to be loved'. Why? so, it is a simple question that have a complex answer. Tapi, gue ngasih gambaran aja. Mereka (para cewek) often use the 'how sperm could survive to reach the ovum' theory. Mereka berfikir, biarin lah para cowok ngejar gue, gue sih tinggal duduk manis aja. I considerably agree with loving side too. Gue ngerasa kalau loving itu seutuhnya gue ngerasain cinta gue ke seseorang. Gue ngerasa loving itu bukan suatu paksaan buat gue. Loving is a thing that come without doubt. Sebagian cewe gak gengsian untuk hal ini. Mereka gak mandang mereka adalah cewek yang 'sepatutnya' menunggu the prince charming. Mereka cuma mandang kalo mereka itu manusia. Yang berhak punya rasa and it is okay to move first. Tapi Tapi Tapi.. Pengalaman sebagian ce...